Bekal Sekolah: Jangan Lupa Persiapkan dengan Baik Perangkat Pembelajaranmu!

Yeay! Selamat kepada rekan-rekan yang sebentar lagi akan memulai hari pertama di sekolah. Jangan lupa persiapkan dengan baik perangkat pembelajaranmu ya. Pokoknya musti well-prepared! Jangan sampai semangat siswa-siswi kita terbuang sia-sia untuk pembelajaran yang kurang bermakna.

Sumber Gambar:https://www.flickr.com/photos/nvrceasetolearn/13891804885/
Salah satu cara untuk menjadi guru yang well-prepared adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan sebaik-baiknya. Khususnya pemilihan kegiatan yang akan dilakukan di kelas. Kegiatan yang seru dan tentunya melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Kegiatan yang gimana ya? tenang, aku bakal share referensi kegiatan yang bisa dilakukan di kelas.

Tapi sebelumnya aku mau cerita dulu terkait pengalamanku ikutan SNIPS 2019. Seminar Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2019 yang diselenggarkan oleh Departemen Fisika FMIPA ITB. Alasan mengikuti acara seperti ini adalah tukar pengetahuan. Lalu upaya memenuhi target tahunan yang kubuat sejak 2016, yang mulai terealisasi tahun 2017 :v. Minimal 1 proceeding/tahun. Alasan lain, sebagai kenang-kenangan satu tahun akademik 2018/2019 di sekolah, minimal 1 paper dipresentasikan. Dari banyaknya hal unik yang ditemukan di kelas tapi lupa diamati secara ilmiah. Terakhir, seperti alasan para pendaki gunung yang mendaki puncak-puncak gunung di dunia. Saat sudah sampai puncak ya udah. Gitu. Atau bahasa kerennya untuk charger spirit.

Sebenarnya yang ku presentasikan hal yang biasaaaa banget. Tapi Insyaallah bermanfaat, minimal buat adik-adik tingkat dan teman-temanku yang baru memulai karir di dunia pendidikan sebagai guru fisika. Masalah utamanya adalah banyak guru yang tertarik untuk mengimplementasikan pembelajaran dengan pendekatan Science Technology Engineering and Math (STEM), namun kurang percaya diri. Alasannya karena merupakan pengalaman baru untuk mengintegrasikan berbagai bidang dalam satu mata pelajaran[1]. Hal ini berdampak pada kemampuan rata-rata guru dalam membuat hubungan yang jelas antara disiplin ilmu untuk mengimplemnetasikan pendekatan STEM masih rendah[2]. Abstraknya bisa dibaca disini. Full paper nya on progress.

Minimnya kemampuan karena memang belum ada pengalaman dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis STEM ini memotivasiku untuk mencari contoh-contoh nya. Lalu memilih mana yang sesuai dengan kompetensi dasar Fisika kelas 11 dalam kurikulum nasional  :D
Setelah presentasi, aku dapat dua pertanyaan. wkwk.

Diantaranya,
1) mengapa pilih website tsb.?
2) bukankah dalam penyusunan RPP tidak bisa diseragamkan antara satu guru dengan guru lainnya? harus disesuaikan dengan kondisi sekolah, siswa, dst.?

Jawaban untuk pertanyaan pertama karena memang metode yang dipakai adalah pengambilan data dengan tujuan tertentu, jadi aku pilih yang sesuai karakteristik pembelajaran STEM. Lalu untuk pertanyaan kedua, memang dalam pembuatan RPP harus disesuaikan dengan berbagai aspek. Namun, konteks nya disini adalah memberikan referensi untuk penyusunan RPP berbasis pembelajaran STEM. Tujuannya memberikan contoh/ referensi untuk memberikan gambaran real bagaimana implementasi STEM dilakukan. Harapan selanjutnya dapat menganalisis lebih dalam untuk kemudian dijadikan acuan dalam pengembangan bahan ajar berbasis STEM. Lebih lanjut hingga pengembangan website penyedia bahan ajar berbasis STEM yang sesuai dengan pendidikan di Indonesia.

Eh, sebenernya ada jawaban lain dari pertanyaan kedua. Tapi ini aku share disini aja. Memang gk bisa diseragamkan antara guru satu dengan yg lain, tapi biasanya minimnya referensi/ide akan memunculkan sikap mudah beralasan untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara konvensional. Susah ini susah itu banyak sekali. Greget.

Sumber Gambar: http://www.ascd.org/Publications/Books/Overview/Engaging-Students-with-Poverty-in-Mind.aspx?crlt.pid=camp.658bZ5Q4QZ6D
Oke jadi ini aku share konten website yang kumaksud beserta topik nya kalau berdasarkan kurikulum nasional. Berikut aku share referensi yang sesuai untuk KD semester 1 kelas 11. Semuanya terwakili, kecuali teori kinetik gas.

Sumber Gambar: Dokumen pribadi
Semoga bisa jadi gambaran untuk menyusun perangkat pembelajaran berbasis STEM ya. Beberapa pernah aku implementasikan di kelas. Namun dimodifikasi sesuai kebutuhan. Seru-seru banget topik nya. Misal belajar elastisitas bahan untuk deteksi kanker, dst.

Sumber gambar: Dokumen Pribadi, cr: Vita Deviantri
Acknowledgment:
The author of this article would like to acknowledge the permission given by Sekolah Sugar Group  for using that institution as my affiliation. The opinions expressed here are the opinions of the author and do not necessarily reflect the opinions of Sekolah Sugar Group.


Referensi:
[1]Shernoff, David J., et al. "Assessing teacher education and professional development needs for the implementation of integrated approaches to STEM education." International Journal of STEM Education 4.1 (2017): 13
[2]Dare, Emily A., Joshua A. Ellis, and Gillian H. Roehrig. "Understanding science teachers’ implementations of integrated STEM curricular units through a phenomenological multiple case study." International Journal of STEM education 5.1 (2018): 4

Komentar

Postingan Populer